3.000 Eksemplar Alquran Braille Dicetak di Maroko
Menurut Iqna mengutip Hespress, kesepakatan tersebut ditandatangani Selasa, 17 Juni, antara Organisasi Alawi untuk Perawatan Tunanetra di Maroko dan Yayasan Mohammed VI untuk Penerbitan Alquran Suci, di Rabat, untuk mencetak 3.000 eksemplar Alquran dalam huruf Braille bagi penyandang tunanetra di seluruh negeri dan benua Afrika.
Pernyataan bersama dari kedua organisasi tersebut menyatakan bahwa perjanjian ini, yang ditandatangani di hadapan pejabat kedua lembaga, merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberikan akses pendidikan agama kepada penyandang tunanetra dan mempromosikan nilai-nilai integrasi individu-individu tersebut ke dalam masyarakat dan memberi mereka kesempatan yang sama dengan orang lain.
Tujuan perjanjian ini adalah untuk mencetak 3.000 eksemplar Alquran dalam huruf Braille untuk didistribusikan gratis kepada para penyandang tunanetra di seluruh Maroko dan umat Muslim tuna netra di seluruh Afrika, membantu mereka berinteraksi secara langsung dan mandiri dengan Alquran.
Prakarsa ini merupakan bagian dari visi strategis Organisasi Alawi untuk Perawatan Tunanetra di Maroko, yang bertujuan untuk mempromosikan hak-hak tunanetra dan membuka cakrawala yang lebih luas bagi partisipasi penuh mereka dalam kehidupan beragama dan berbudaya.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa di akhir acara, kedua pihak menegaskan kembali tekad mereka untuk melanjutkan kerja sama guna melaksanakan proyek-proyek baru di masa mendatang.
Proyek-proyek ini akan memperkuat posisi Maroko sebagai negara terdepan dalam perawatan penyandang disabilitas dan akan menyebarluaskan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan yang selalu ditekankan oleh Raja Mohammed VI. (HRY)
